Posted in

Transfeksi

Transfeksi adalah proses pengenalan materi genetik, seperti DNA atau RNA, ke dalam sel eukariotik (seperti sel mamalia, sel tumbuhan, atau sel bakteri) untuk tujuan penelitian atau aplikasi terapeutik. Materi genetik yang dimasukkan ke dalam sel tersebut bisa berfungsi untuk memodifikasi ekspresi gen atau untuk produksi protein tertentu.

Ada dua jenis transfeksi utama:

  1. Transfeksi sementara: Di mana materi genetik yang dimasukkan hanya bertahan dalam sel untuk sementara waktu, biasanya tidak terintegrasi ke dalam genom sel.

  2. Transfeksi permanen: Di mana materi genetik yang dimasukkan akan terintegrasi ke dalam genom sel dan diteruskan ke generasi sel berikutnya.

Metode transfeksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk:

  • Metode kimiawi: Seperti menggunakan kalsium fosfat atau lipofeksi (menggunakan liposom atau partikel lipid untuk memfasilitasi masuknya DNA ke dalam sel).

  • Metode fisik: Seperti elektroporasi (menggunakan medan listrik untuk membuka pori-pori membran sel) atau microinjeksi (secara langsung menyuntikkan DNA ke dalam sel).

  • Viral transfeksi: Menggunakan virus yang telah dimodifikasi untuk membawa materi genetik ke dalam sel.

Transfeksi banyak digunakan dalam penelitian biologi molekuler untuk mempelajari fungsi gen, pengembangan terapi gen, atau produksi protein rekombinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *